Rabu, 19 Oktober 2011

SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI

I. PENDAHULUAN

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya).
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
d. Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
II. ISI
A. SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

- Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen

- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam

- Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.

- Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.

- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.

- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.

- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.

B. DASAR – DASAR SEGMENTASI
Variabel-variabel yang berbeda dipergunakan untuk membentuk segmen pasar konumen. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Beberapa peneliti mencoba membentuk segmen dengan melihat pada karakteistik/sifat konsumen. Pada umumnya mereka menggunakan segmen demografis, geografis dan psikografis. Kemudian mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon produk atau kebutuhan yang berbeda? Sebagai contoh mereka mungkin menguji perbedaan sikap dari para professional kerah baju (blue collars), dan kelompok lain dengan mengatakan : keselamatan (safety) sebagai manfaat mobil.
Begitu segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen terkait dengan respon konsumen pada setiap segmen.
Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar berdasarkan sembilan kategori berikut :

1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.

3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
  1. Daur hidup keluarga
  2. Kelas sosial
  3. Budaya dan sub budaya dan
  4. Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
  1. Tingkat penggunaan : perbedaan segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
  2. Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran
  3. Loyalitas merek : kadang-kadang digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer. Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
  1. Fungsional (contoh kualitas)
  2. Nilai uang
  3. Manfaat sosial
  4. Manfaat emosi positif
  5. Manfaat emosi negative
Segmentasi benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori produk yang sama.
8. Segmen hybrid
Pemasar secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik (kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

1. Segmentasi dan kepuasan
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.

Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .

Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
- letak geografis
- volume pembelian demografis
- produk yang dibeli
- sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.

2. Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

a. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b. Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
d. Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e. Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.

3. Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

C. RENCANA PERUBAHAAN
1. Analisis konsumen dan kebijakan sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.

Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.

2. Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya

adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
D. KRITERIA MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar segmentasi efektif adalah :
  1. Harus bisa diukur
Besar/luasnya segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
  1. Harus substansial
Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
  1. Mudah dicapai/ditemui (accesable)
Segmen harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui kebutuhan dan keinginannya.
  1. Harus bisa dibedakan (differentiable)
Secara konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
  1. Harus bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.
E. IMPLEMENTASI STRATEGI SEGMENTASI
Peusahaan yang menggunakan segmentasi pasar bisa mengikuti sebuah strategi segmen pasar atau sebuah strategi pemasaran terdifferensiasi.setiap segmen pasar memerlukan strategi pemasarannya sendiri. Setiap elemen bauran pemasaran harus diuji untuk menentukan kalau perubahan diperlukan dari segmen yang satu ke segmen yang lainnya. Kadang-kadang setiap segmen akan memerlukan suatu bauran pemasaran yang benar-benar berbeda, termasuk produknya. Pada waktu lainnya mungkin harga pesan iklan atau outlet eceran yang perlu dibedakan.
  1. Pemasaran terkonsentrasi Vs terdifferensiasi
Sebuah organisasi telah mengidentifikasikansegmen pasar yang sangat menjanjikan dan harus memutuskan apakah sasarannya satu segmen atau beberapa segmen. Segmen pasar menjanjikan yang ditargetkan mendapat sebuah bauran pemasaran yang dirancang secara khusus. Target beberapa segmen menggunakan individual pemasaran gabungan yang disebut pemasaran terdifferensiasi. Sedangkan target hanya satu segmen dengan sebuah baura pemasaran yang unik disebut pemasaran terkonsentrasi.
  1. Countersegmentation
Kadang-kadang perusahaan menemukan bahwa mereka harus mempertimbangkan kembali segmen pasar mereka sekarang. Mereka dapat menemukan bahwa beberapa segmen telah terkonsentrasi namun mereka tidak menjamin seorang individu telah merancang program pemasaran. Pada kasus lainnya perusahaan mencari untuk menemukan sebuah kebutuhan yang lebih biasa atau karakteristik konsumen yang akan menggunakan untuk anggota dua atau lebih segmen dan mengkombinasikan segmen dan merekombinasikan segmen kedalam sebuah segmen yang lebih besar dan bisa menjadi target dengan sebuah penyesuaian produk secara individual dan kampanye promosi.
II. PENUTUP
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
III. REFERENSI
Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John Wiley&Sons, Inc.
http://belajar-management.blogspot.com/2010/01/memusatkan-strategi-pemasaran.html
http://bisnisukm.com/apa-itu-segmentasi-pasar.html
http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/05/06/segmentasi-yang-efektif/
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990261-pentingnya-segmentasi-pasar/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://taufiqisnaini.wordpress.com/2010/11/09/segmentasi-pasar-bisnis/
http://www.kesimpulan.com/2009/04/segmentasi-pasar.html
http://www.tempo.co.id/medika/online/tmp.online.old/lap-1.html
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/analisis-profitabilitas.html
http://www.jevuska.com/topic/artikel+segmentasi+pasar+pada+perilaku+konsumen.html
Philip Kotler, (2003) : “Marketing Management”, 11th Edition, Prentice Hall Inc,
Schiffman Leon G, Kanuk Leslie Lazar, (2007) : “Consumer Behavior”, 9th Edition, Pearson Educational International, New Jersey – USA
Solomon Michael R, (2007), “Cobsumer Behavior ; Buying, having and Being”, 7th Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey – USA
Supranto J, Limakrisna Nandan, (2007) : “Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran”, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta - Indonesia
http://www.find-docs.com/artikel-demografi-perilaku-konsumen-global.html

PEMBELIAN


Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or services.”
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.

Berikut adalah pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.


Pentingnya fungsi pembelian

Management audit bisa digunakan untuk mengevaluasi organisasi secara keseluruhan ataupun fungsi tertentu dalam organisasi, untuk menentukan apakah perusahaan sudah memperoleh efisiensi biaya yang maksimum dari yang telah dilaksanakan oleh fungsi tersebut selama ini. Penelitian ini menjadikan fungsi pembelian sebagai sasaran audit.

Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.

Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena dalam proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang menguasai sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut menjadi produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk atau jenis perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian. Pengalaman banyak perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin mencapai sekitar lima puluh persen dari harga jual produk, menjadikan fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik dan sumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131), yaitu:
1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.
3. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.

Bagaimana cara sebuah perusahaan dalam mengendalikan strategi pengadaan barangnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap bagaimana perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya. Pembelian yang baik juga perlu menjadi perhatian untuk organisasi-organisasi non profit dan pemerintah. Berbagai tekanan yang berkaitan dengan kurangnya dana yang tersedia dan besarnya biaya, mendorong organisasi-organisasi tersebut untuk beroperasi seefisien mungkin dengan biaya seminimum mungkin.

Dengan demikian, apapun jenis dan ukuran perusahaannya, pembelian yang dilaksanakan dengan ekonomis dan efektif amat diperlukan dalam upaya mencapai kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan yang memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.

Tugas dan tanggung jawab fungsi pembelian

Pada dasarnya peran fungsi pembelian adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat. Assauri (1998:162) menjabarkan tanggung jawab bagian pembelian sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.
2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat meguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya.
3. Bertanggung jawab untuk menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
4. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data-data dan perkembangan pasar, perbedaaan sumber-sumber penawaran (supply) dan memeriksa pabrik suplier untuk mengetahui kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan.

Tugas-tugas yang dilakukan bagian pembelian dalam memenuhi tanggung jawab tersebut diatas antara lain:
1. Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga pada waktu yang tepat, serta jumlah dan mutu yang tepat pula.
2. Membantu pemilihan bahan-bahan dengan melakukan penyelidikan.
3. Melaksanakan usaha-usaha pencarian paling sedikit dua sumber suplai.
4. Mempengaruhi tingkat persediaan terendah.
5. Menjaga hubungan baik dengan suplier.
6. Melakukan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi lainnya dalam perusahaan.
7. Meneliti keadaan perdagangan pasar.
8. Membeli seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan tepat waktu sehingga tidak menganggu rencana produksi dari perusahaan tersebut.

Galloway dkk. (2000:305) mendefinisikan tujuan dan tanggung jawab departemen pembelian adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Memilih, mengevaluasi dan mengembangkan sumber-sumber untuk bahan dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Memelihara dan membangun relasi dengan suplier yang berkenaan dengan kualitas, pengiriman, pembayaran dan pengembalian.
3. Mencari bahan dan produk baru, serta sumber-sumber baru untuk memperoleh bahan dan produk yang lebih baik yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang.
4. Melakukan negosiasi dan memperoleh bahan baku, peralatan, barang dan jasa pada harga yang mencerminkan the best value for money.
5. Ikut berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas untuk reduksi biaya.
6. Memelihara sistem komunikasi yang efektif dan melakukan konsultasi secara rutin dengan fungsi-fungsi internal.
7. Selalu memberikan informasi mengenai biaya pembelian dan berbagai perubahan yang mungkin bisa mempengaruhi laba perusahaan dan perkembangan dimasa mendatang kepada manajemen puncak
.

Selasa, 04 Oktober 2011

PENGARUH INDIVIDU

Pengaruh Individu konsumen
Prilaku Konsumen
Bab 11
Pengaruh Individu

Pengaruh Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
Kebutuhan
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan : beberapa darinya adalah kebutuhan sejak lahir yang lain adalah yang diperoleh kemudian. Kebutuhan dasar bersifat fisiologis meliputi kebutuhan makan, minum, air, udara, pakaian semua itu dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan biologis.
Kebutuhan perolehan adalah kebutuhan yang kita pelajari sebagai jawaban terhadap kebudayaan atau lingkungan kita. Ini dapat mencakup kebutuhan untuk memperoleh penghargaan diri, martabat, kasing saying, kekuasaan karena kebutuhan perolehan biasanya bersifat psikologis.
Sasaran
Sasaran dalah hasil yang diinginkan dari prilaku yang didorong oleh pengaruh individu, semua perilaku berorentasi pada sasaran.
Sasaran umum- yaitu, kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika seseorang mengatakan kepada orangtua nya bahwa ia ingin memperoleh gelar sarjana, ia sudah menyatakan sasaran umum.
Pengaruh Positif Dan Negatif
Arah pengaruh dapat positif atau negative. Kita dapat mersakan adanya tenaga pendorong kea rah atau menjauhi/ menghindar obyek atau keadaan tertentu. Sebagai contoh seseorang mungkin terdorong pergi ke restoran tertentu karena kebutuhan akan lapar, dan meninggalkan alat angkutan sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan keselamatan.
Sasaran juga dapat positif atau negative. Sasaran positif adalah sasaran yang menjadi arah bagi perilaku: jadi sasaran sering disebut obyek yang didekati. Sasaran negatif adalah sasaran yang dihindario oleh perilaku, dan disebut obyek yang dijauhi.

Motif Rasional Versus Emosional

Beberapa pakar perilaku konsumen membedakan antara apa yang dinamakan Motif Rasional dan Motif Emosional. Mereka menggunakan istilah rasionalitas dalam pengertian ekonomi tradisional, yang menganggap bahwa para konsumen berprilaku rasional jika mereka secara teliti mempertimbangkan semua alternative dan memilih alternative yang memberikan kegunaan yang terbesar kepada mereka.
Asumsi yang mendasari perbedaan ini adalah bahwa criteria subyektif atau emosional tidak memaksimumkan kegunaan atau kepuasaan. Tetapi, masuk akal jika diasumsikan bahwa para konsumen selalu berusaha memilih berbagai alternative yang, menurut pandangan mereka, membantu memaksimumkan kepuasan. Jelas, penilaian kepuasan merupakan proses yang sangat pribadi, yang didasarkan pada struktur kebutuhan orang itu sendiri, maupun pada pengalaman perilaku dan social diwaktu yang lalu.

Kebutuhan dan sasaran berbeda-beda Antar-Individu

Orang tidak dapat menyimpulkan dengan tepat berbagai motif dari perilaku. Orang – orang yang mempunyai kebutuhan yang berbeda mungkin mengusahakan pemenuhan dengan cara memilih sasaran yang sama : orang – orang dengan sasaran yang sama mungkin mencari pemenuhan melalui sasaran yang berbeda .
Demikian pula, kelima orang itu mungkin didorong oleh kebutuhan yang sama (misalnya, Kebutuhan ego) untuk mengusahakan pemenuhan dengan berbagai cara. Yang pertama mungkin untuk mencari kemajuan dan pengakuan melalui karier  professional : yang kedua mungkin aktif dalam organisasi politik: yang ketiga mungkin ikut dalam pertandingan marathon boston: yang keempat mungkin mengambil pelajaran dansa professional: dan yang kelima mungkin mencari perhatian dengan memonopoli diskusi di kelas.


Sumber :  WWW. Prenhall.com/schiffman
Perilaku Konsumen Edisi ketujuh Leon Schiffma

PENGARUH SITUASI

PENGARUH SITUASI KONSUMEN
A.    A .  SITUASI KONSUMEN
1.       1.  Pengertian situasi   
Faktor situasional adalah kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu
Kemunculanya terpisah dari diri produk maupun konsumen ( Asseal , 1998 ).
Sedangkan menurut belik ( 1975 ) , mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tmpat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang ( intra individu ) dan stimulasi ( alternative pilihan ) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada prilaku saat itu .
Lain halnya dengan wilkie ( 1990 ) . pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yg tidak berasal dari dalam diri seseorang atau berasal dari produk atau merek yang di pasarkan , penelitian telah menemukan bahwa faktor situasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan mengubah kemungkinan pemilihan berbagai alternative ( kolm,Monroe,dan Glazer, 1987, dalam titus dan Ernett, 1996 ) .
2.      2. FAKTOR – FAKTOR SITUASI KONSUMEN
Pengaruh situasional dalam konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada saat aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor seperti :
A.      Melibatkan waktu dan tempat dalam mana aktifitas konsumen terjadi ,
B.      Mempengaruhi tindakan konsumen sperti prilaku pembelian , dan
C.      Tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang .
Stuasi konsumen relative merupakan kejadian jangka pendek dan harus dibedakan dengan lingkungan makro atau faktor-faktor personal yang memiliki jangka waktu lama .
3.      3.  JENIS SITUASI KONSUMEN
Menurutu Asseal ( 1998 ) , terdapat tiga jenis situasi berkaitan dengan pemasaran yaitu : situasi konsumsi , situasi pembelian , dan situasi komunikasi .

A.      SITUASI KONSUMSI
Adalah dimana keadaan konsumen terbuka untuk informasi yang bersifat impersonal . situasi komunikasi dapat menentukan apakah konsumen akan mengumumkan , memahami dan menahan inormasi .
4.       PENGARUH IKLAN DAN PEMAKAIAN DAN PEMBELIAN .

A.      DEFINISI IKLAN
Menurut kotler and Armstrong ( 1996 ) , perikalanan adalah semua bentuk penyajian non personal dan promosi pada ide-ide , barang-barang, dan jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang di bayar .
Menurut Rhenatd Kasali ( 1995 ) , iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat . penyajian  pesan itu harus dapat di suarakan atau di perlihatkan dan di biayai secara terbuka untuk suatu produk , jasa atau ide .

B.      TUJUAN PERIKLANAN

Definisi tujuan periklanan menurut Kotler ( 1996 ) , bahwa tujuan periklanan adalah suatu komunikasi khusus yang bertugas untuk mencapai suatu target pemirsa tertentu dalam priode waktu tertentu .
·         CONTOH : Melihat progam diskon televise maupun Koran salah satu departemen store yang menawarkan proga diskon hari raya .

5.       B. INTERAKSI ORANG DENGAN SITUASI

Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalam proses pembelian barang , banyak dan konsumen yang di pengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengan keadaan mereka saat itub .

6.       C. PENGARUH SITUASI YANG TIDAK TERDUGA

Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli barang  tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut .
·         CONTOH : Pada saat took di buka , ani melihat perhatianya sehingga ani tertarik untuk membelinya , pada awalnya ani bermaksud untuk membeli buku pelajaran IPA biolgi di took buku tersebut.


SUMBER : Asseal & Henry ( 1998 ) . consumer Behavior and marketing action . 6th edition. Cengage learning .
Engel , james F , Blackwell , Roger D , dan Minard,Paul W , 1994 , prilaku konsumen , ali bahasa budianyto , Binarupa Aksara , Jakarta , mowen & John , 1990 .

Senin, 30 Mei 2011

sebutkan serta jelaskan 10 isu utama hasil KTT ASEAN

1. Konektivitas ASEAN. Pemimpin ASEAN menyadari tujuan pembangunan konektivitas ASEAN harus segera diwujudkan. Oleh karena itu, masterplan yang berkaitan dengan ASEAN Connectivity disepakati harus ditindaklanjuti sehingga semua negara mampu membangun konektivitas regional. Konektivitas itu dilakukan dengan membangun infrastruktur, transportasi, telekomunikasi, dan people to people contact.


2. Ketahanan pangan dan energi. Para leader ASEAN merasakan pada tingkat dunia terdapat gejolak harga pangan dan minyak bumi dengan volatilitas tinggi. Bahkan dalam waktu 6 bulan terakhir harga pangan dan minyak bumi naik sistematis. Ini tentu memberikan dampak tidak baik bagi upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kenaikan harga pangan yang terus melambung langsung atau tidak akan meningkatkan jumlah kemiskinan masyarakat. Para pemimpin ASEAN sepakat untuk melakukan kerja sama regional menghadapi ancaman kecukupan pangan, terutama harganya, dan ketahanan energi. ASEAN sepakat untuk meningkatkan produksi pangan dan membangun cadangan beras pada tingkat regional. Selain itu, meningkatkan kerjasama di bidang research and development agar produksi pangan ditingkatkan. Kerjasama ASEAN dengan ASEAN + 3 juga ditingkatkan dalam membangun cadangan pangan pada tingkat kawasan yang luas. Di bidang energi, ASEAN sepakat mengembangkan energi terbarukan.

3. Manajemen dan resolusi konflik. Yang jadi perhatian dunia sekarang ini adalah konflik perbatasan Thailand dan Kamboja. Pemimpin ASEAN mempunyai sikap sama dan mendorong kedua negara untuk memilih jalan damai dan mencegah terjadinya eskalasi konflik. Indonesia sebagai ketua ASEAN telah menjembatani, memfasilitasi dengan mengajukan sejumlah usul demi tercapai solusi damai sesuai semangat ASEAN.

4. Regional architecture. Di kawasan ASEAN, Asia Timur, Asia Pasifik, terdapat banyak regional grouping seperti ASEAN, kerangka ASEAN + 1, ASEAN +3, APEC, dan ASEAN Regional Forum. Para pemimpin ASEAN membahas apa yang bisa diperankan ASEAN agar semua regional architecture itu saling bekerja sama agar seluruh kawasan menjadi damai, aman, dan stabil. ASEAN sepakat akan memainkan peran yang positif.

5. Partisipasi organisasi masyarakat. ASEAN diharapkan bukan hanya kerjasama antar pemerintah atau elite, tapi betul-betul membumi. Oleh karen itu, KTT ASEAN kalai ini juga mengagendakan pertemuan antara pemimpin ASEAN dengan parlemen, pemuda, dan organisasi sipil ASEAN. Sebelum penyelenggaraaan KTT ASEAN ke-19 pada November mendatang di Bali, akan digelar ASEAN Fair yang diikuti oleh kalangan masyarakat.

6. Penanganan bencana alam. Kawasan ASEAN sangat rawan bencana alam. Karena itu, pemimpin ASEAN sepakat meningkatkan kerjasama dalam latihan penanggulangan bencana alam. Latihan itu untuk meningkatkan respons terhadap bencana alam di ASEAN.

7. Kerja sama subkawasan ASEAN. Pada KTT kali ini juga dilaksanakan konferensi antara negara-negara yang bekerja sama dalam subkawasan. Pemimpin ASEAN sepakat kerja sama subkawasan itu juga ditingkatkan.

8. Penyelengaraan The 1st East Asia Summit. Acara itu disepakati diselenggarakan di Indonesia dan untuk pertama kalinya akan dihadiri oleh 2 anggota baru, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Konferensi Asia Timur akan membahas ekonomi maupun politik dan keamanan di kawasan ini. Secara lebih kita spesifik, KTT akan membahas tentang pemberantasan terorisme, kejahatan transnasional, dan keamanan di laut China Selatan dan Korea.

9. Keanggotaan Timor Leste. Timor leste secara formal telah mengajukan proposal kepada Presiden SBY agar keanggotaannya di ASEAN dipercepat. Anggota ASEAN menerima kehadiran Timor Leste itu, sebab secara geografis, geopolitik, dan geoekonomi sepatutnya menjadi anggota ASEAN. Pemimpin ASEAN memberi tugas para menteri ASEAN untuk membuat rekomendasi dan akan diserahkan kepada KTT ASEAN mendatang. Rekomendasi itu terkait apakah Timor Leste telah siap menjadi anggota ASEAN dengan segala kewajiban-kewajibannya dan sebaliknya. Tapi kapasitas Timor Leste juga harus dibantu dibangun supaya pada saatnya nanti bisa masuk ke ASEAN.

10. Pertukaran Myanmar dan Laos sebagai Ketua ASEAN. Myanmar semula ingin jadi ketua pada tahun 2016 dan Laos tahun 2014. Laos ingin bertukar waktu sehingga keketuaannya dalam ASEAN dimundurkan. Para pemimpin ASEAN pada prinsipnya tidak berkeberatan dengan permintaan itu. Namun, Myanmar harus terus menjalankan proses demokrasi dan rekonsiliasinya. Hal itu bertujuan agar ketika menjadi ketua, tidak ada pandangan negatif terhadap Myanmar.

Jelaskan secara meluas dan mendalam ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesia

KETAHANAN NASIONAL


Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Kemampuan tersebut ditujukan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak lungsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional.

PENGERTIAN GEOSTRATEGI INDONESIA 

Pengertiar Geostrategi Indonesia
Merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

PERKEMBANGAN KONSEP GEOSTRATEGI INDONESIA

a. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengin meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.

b. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsepgeostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwageostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untukmengembangkan keuletan dan daya tahan, juga untuk mengembangkankekuatan nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan iniagak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia barusekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangNbahaya.

c. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yuug lebih sesum dengan kanslcltwi Indonesia, Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dalam
kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan scrta integritas nasional schingga tujuan nasional clapat tcrcapai.

d. Tcrhitung mulai tahun 1974 gcostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bcntuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pcmbangunan nasional.

Selasa, 05 April 2011

konsep dan ciri negara hukum di indonesia contohnya atau hakikat HAM dan pelanggaran HAM di indonesia


Manusiadianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa akal budi dan nurani.Dengan akal budi tersebut, manusia dapat , membedakan perbuatan yangbaik dan buruk. Manusia juga nemiliki kebebasan di dalam hidupnya. Akalbudi, nurani, dan kebebasan merupakan hak asasi manusia. Hak asasitersebut melekat pada diri manusia sejak lahir.
Persoalan hakasasi manusia sesungguhnya merupakan persolan seluruh umat manusia didunia. Hal ini karena setiap manusia dilahirkan berserta martabatkemanusiaan yang di anugerahkan Tuhan kepadanya. Di dalam hak asasimanusia terkandung martabat kemanusiaan, yaitu hal-hal yang harusdipenuhi agar harga diri dan nilai kemanusiaan yang ada pada diriseseorang dapat terjaga. Menghargai dan melindungi martabat kemanusiaanmerupakan tugas bersama yang membutuhkan partisipasi berbagai pihak.Mengingat banyaknya kejadian atau kasus penistaan martabat kemanusiaanyang terjadi di berbagi tempat dalam berbagai masa, maka penegakan HAMsungguh menjadi kepentingan bersama yang patut dikedepankan.
Munculnyaperjuangan HAM sesungguhnya merupakan akibat tidak langsung daripenjajahan, perbudakan, ketidakadilan, dan kelaliman (tirani) yangbanyak terjadi dalam sejarah kehidupan uamt manusia. Dari pengalamansejarah, perjuangan HAM sebenarnya sudah dimulai sejak zaman Nabi Musa.Berbagai bentuk perjuangan tersebut terentang dari perjuangan untukmerdeka dari penjajahan dan perbudakan hingga perjuangan untukmengembangkan nilai-nilai sosial pada masa modern. Berbagai tindakkekerasan yang mengancam jiwa dan martabat manusia serta kehendak untukmemajukan kehidupan dan peradaban manusia telah mendorong para pejuangkemanusiaan untuk menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap HAM.
Hinggasekarang persoalan hak asasi manusia menjadi sorotan utama seiringdengan berkembangnya gagasan demokrasi yang semakin mendunia. Persoalanini tidak saja menjadi sorotan masyarakat dan organisasi internasionalseperti PBB atau Human Rights Watch, tetapi juga pemerintahan yangpeduli terhadap tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, lembaga swadayamasyarakat, maupun media massa. Dengan demikian, kita harus menyadaribahwa masalah HAM adalah masalah bersama yang menuntut partisipasiaktif untuk menghargai dan melindunginya demi kelangsungan kehidupanyang beradab.

A. Pengertian HAM
IstilanHAM ( Hak Asasi Manusia ) terdiri dari tiga kata yaitu hak, asasi, danmanusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”hak” didefinisikansebagai milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu(karena telah ditentukan oleh Undang-Undang, dan lain sebagainya),kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat,atau martabat. “asasi” didefinisikan sebagai pokok, bersifat dasar.Sementara, “manusia” didefinisikan sebagai orang, insan, makhluk yangberakal budi (mampu menguasai orang lain). Dengan demikian, secarasederhana , hak asasi manusia adalah milik atau kepunyaan yang bersifatmendasar atau pokok yang melekat pada seseorang. Oleh karena sifatnyamendasar dan melekat pada diri seseorang (inalienable rights), maka hakasasi sudah melekat dan telah dimiliki seseorang sejak ia lahir.Bahkan, sebagian orang berpendapat bahwa hak asasi dimiliki seseorangsejak berada dalam kandungan dengan kata lain, hak asasi manusia adalahhak-hak yang melekat pada diri setiap manusia sebagai anugrah TuhanYang Maha Esa. Berikut beberapa pengertian HAM yang dikemukakan olehpara ahli.
1. Menurut A.J.M. Milne, HAM adalah hak yang dimilikioleh semua umat manusia di segala masa dan di segala tempat karenakeberadaannya sebagai manusia.
2. Menurut David Beetham dan KevinBoyle, HAM adalah hak-hak individual yang berasal darikebutuhan-kebutuhan serta kapasitas-kapasitas manusia.
3. MenurutAustin-Ranney, HAM adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskansecara jelas dalam konstitusi dan dijamin pelaksanaannya olehpemerintah.
4. Menurut Franz Magnis-Suseno, HAM adalah hak-hakyang dimiliki manusia bukan karena diberikan oleh masyarakat, melainkanberdasarkan martabatnya sebagai manusia. Manusia memilikinya karena iamanusia.
5. Menurut C. de Rover, HAM adalah hak hukum yangdimiliki oleh setiap orang sebagai manusia. Hak-hak tersebut bersifatuniversal dan dimiliki setiap orang, kaya maupun miskin, laki-lakimaupun perempuan.Hak-hak tersebut mungkin saja dilanggar tetapi tidakpernah dapat dihapuskan. Hak asasi merupakan hak hukum, ini berartibahwa hak-hak tersebut merupakan hukum. Hak asasi manusia dilindungioleh konstitusi dan hukum nasional banyak negara di dunia.
6.Menurut Koentjoro Poerbopranoto, HAM adalah sesuatu yang paling asasiatau dasar. Ini berarti, hak asasi manusia merupakan hak-hak yanglangsung diberikan Tuhan Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifatkodrati). Oleh karena itu, tidak ada kekuasaan apapun di dunia ini yangdapat mencabutnya.
7. Menurut Wolhof, HAM adalah sejumlah hakyang seakan-akan berakar dalam tabiat setiap pribadi manusia, justrukarena kemanusiaannya. Tabiat ini tidak dapat dicabut oleh siapapunkarena tetap sifat kemanusiaannya. Dengan demikian, hak asasi manusiabersifat universal.
8. Menurut Jan Materson, HAM adalah hak-hakyang melekat pada manusia, di mana bila hak ini tidak dimiliki olehmanusia maka mustahil ia dapat hidup sebagai manusia.
9. Menurut Peter R. Baehr, HAM adalah hak dasar yang dipandang mutlak perlu bagi perkembangan individu.

Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkathak dasar atau hak-hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir danmerupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat dicabut olehsiapapun dan bersifat universal.

B. Sejarah Singkat Timbulnya HAM
HakAsasi Manusia yang dikenal saat ini dalam berbagai piagam ataukonstitusi sesungguhnya telah diperjuangkan sejak abad ke XII diInggris. Pada masa raja Inggris John Lackland (1199-1216) yangmemerintah secara sewenang-wenang telah timbul protes keras dikalanganpara bangsawan. Protes tersebut melahirkan sebuah piagam agung yangterkenal dengan nama Magna Charta (1215). Di dalam piagam, inipengertian hak asasi belum sempurna karena terbatas hanya memuatjaminan perlindungan terhadap hak-hak kaum bangsawan dan gereja.
Kemudianpada tahun 1628 di Inggris terjadi pertentangan antara Raja Charles Idengan Parlemen yang terdiri dari utusan rakyat (the house of Sommons)yang menghasilkan Petition of Rights. Petisi ini memuat ketentuan bahwapenetapan pajak dan hak-hak istimewa harus dengan izin parlemen, danbahwa siapapun tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan-tuduhan yang sah.
Perjuanganhak asasi manusia yang lebih nyata terjadi pada tahun 1689 ketika RajaWillem menandatangani Bill of Rights sebagai hasil dari The GloriousRevolution. Revolusi besar ini mewakili babak baru kehidupan demokrasidi Inggris dengan suatu perpindahan kekuasaan dari tangan raja keparlemen. Pemerintahan kerajaan Inggris dengan demikian beralih kepemerintahan parlementer. Dalam Bill of Rights ditetapkan antara lainbahwa penetapan pajak, pembuatan undang-undang dan kepemilikan tentaraharus seizin parlemen. Parlemen juga berhak untuk mengubah keputusanraja, mempunyai kebebasan berbicara dan berpendapat. Disamping itupemilihan parlemen berlaku bebas.
Perkembangan demokrasi diInggris dan di dunia tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para filsuf,antara lain Thomas Hobbes (1588-1679) dan John Locke, Rousseou(1712-1778) dari Perancis. Thomas Hobbes melihat kondisi masyarakatyang kacau dan liar seperti dalam ungkapannya homo homini lupus,bellium omnium contra omnes, sehingga teorinya melahirkan kekuasaanabsolut. Sedangkan John Locke memandang manusia sebagai makhluk sosialyang padanya melekat hak-hak asasi atas milik (life, liberty, andproperty). Teori John Locke tentang hak asasi manusia ini mempengaruhiDeclaration of Independence Amerika Serikat pada Juli 1776.
PemikiranJohn Locke mempengaruhi Montesquieu dan Rousseau, sehingga merekamenantang kekuasaan mutlak raja. Montesquieu menyusun teori TriasPolitica, yaitu konsepsi pemishan kekuasaan antara legislatif,eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan dalam hukum Du Contract SocialRousseau menyatakan bahwa Negara dilahirkan bebas yang tak bolehdibelenggu oleh manusia lain termasuk raja. Pandangan demikian inimenimbulkan semangat bagi rakyat tertindas, khususnya di Perancis,untuk memperjuangkan hak-hak asasinya.
Pemerintahan raja yangsewenang-wenang dan kaum bangsawan yang feodalistik menimbulkankebencian di kalangan rakyat Perancis. Pada masa pemerintahan rajaLouis XVI yang lemah, rakyat Perancis baru berani membentuk AssembleeNationale, yaitu Dewan Nasional sebagai perwakilan bangsa Perancis.Masyarakat Perancis merubah struktur dari feodalistis menjadidemokratis. Setelah rakyat menang, maka pemerintahan lama (kerajaan)dihapuskan dan disusunlah pemerintahan baru. Dari negara baru inilahirlah Declaration des Droits de I’Homme et du Citoyen (pernyataanhak-hak asasi manusia dan warga negara) yang diumumkan pada 27 Agustus1789. Deklarasi ini meniru deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat. Padaperkembangan berikutnya banyak negara Eropa lainnya juga meniru isideklarasi Amerika Serikat .
Perang Dunia I dan II telahmenimbulkan kesengsaraan masyarakat dunia sekaligus menyebarkanketakutan dan rasa tidak aman dikalangan umat manusia. Pada tahun 1941Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, di depan Kongres AS menyatakan Thefour Freedoms yang isinya sebagai berikut :
1) Freedom of speech (kebebasan berbicara)
2) Freedom of religion (kebebasan beragama)
3) Freedom from fear (kebebasan dari ketakutan)
4) Freedom from want (kebebasan dari kemelaratan)
Kemudianpada tahun 1946 Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk Komisi Hak-HakAsasi Manusia yang membahas hak-hak politik, sosial dan ekonomi. Pada10 Desember 1948 PBB menerima secara bulat hasil kerja komisi itu yangberupa Universal Declaration of Human Rights (pernyataan seduniatentang hak-hak asasi manusia) sehingga tanggal 10 Desember diperingatisebagai hari hak asasi manusia. Isi pokok Deklarasi itu tertuang dalamPasal 1 yang menyatakan :
“Sekalian orang dilahirkan merdekadan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akaldan budi, dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.”
Deklarasiuniversal ini menjadi pedoman sekaligus standar minimum yangdicita-citakan umat manusia untuk menciptakan dunia yang lebih baik dandamai.
Tahun 1966, dalam sidang Majelis Umum PBB, telah diakuicovenants on Human Rights dalam hukum Internasional dan diratifikasioleh negara-negara anggota PBB. Covenants terdiri atas :
a. The International on Civil and Political Rights
b. The International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights
c. Optional Protocol
Perkembanganberikutnya, yaitu munculnya generasi keempat hak asasi manusia (TimICCE UIN, 2003). Pemikiran hak asasi manusia generasi keempatdipelopori oleh negara-negara Asia pada tahun 1983 yang melahirkandeklarasi hak asasi manusia yang disebut Declaration of The BasicDuites of Asian People and Government.

C. Pengelompokan HAM
Berdasarkanpada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekatpada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esadan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dandilindungi oleh negara hukum, pemerintahan, dan setiap orang demikehormatan seta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Berdasarkan pengertian hak asasi manusia, ciri pokok dari hakikat hak asasi manusia adalah (Tim ICCE UIN, 2003) :
1.hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi. Hakasasi manusia adalah bagian dari manusia secara otomatis.
2. hakasasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin,asal usul, ras, agama, etnik, dan pandangan politik.
3. hak asasimanusia tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hak untukmembatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap memiliki hak asasimanusia meskipun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungibahkan melanggar hak asasi manusia.
Hak asasi manusia merupakanhak dasar dari manusia. Apa saja yang termasuk hak dasar manusia itusenantiasa berubah menurut ukuran zaman dan perumusannya. Beberapacontoh hak dasar tersebut Hak asasi manusia meliputi berbagai bidang, sebagai berikut.
1.Hak asasi pribadi (personal rights), yang meliputi hak untuk bebasmenyatakan pendapat, bebas memeluk agama, dan hak kemerdekaan.Contohnya, di kelas setiap siswa memiliki hak untuk menyatakanpikirannya, termasuk untuk bertanya atau meminta penjelasan guru.
2.Hak asasi ekonomi (property rights), yaitu hak untuk memiliki sesuatu,hak mengadakan perjanjian, hak bekerja, dan hak mendapat hiduplayak.Contohnya, setiap orang memiliki hak untuk membeli beras.
3.Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum danpemerintahan (rights of legal quality). Contohnya, setiap warga negaraIndonesia dari latar apapun memiliki hak yang sama untuk hidup aman.Ole karena itu, setiap warga berhak mendapatkan perlindungan dariaparat keamanan.
4. Hak asasi politik (political rights), yaituhak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih)dalam Pemilu. Contohnya, setiap warga negara Indonesia berhakmencalonkan diri sebagai presiden, gubernur, bupati, waikota, camat,atau lurah.
5. Hak asasi sosial dan kebudayaan (social andcultural rights), yaitu hak mendapatkan pendidikan, hak mendapatsantunan, hak pensiun, hak mengembangkan kebudayaan, dan hakberekspresi. Contohnya, setiap anak Indonesia memiliki hak untukmendapatkan pendidikan formal di sekolah.
6. Hak asasi untukmendapatkan perlakuan tata cara peradilan perlindungan (proceduralrights). Misalnya hak perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan(razia), penangkapan, peradilan, dan pembelaan. Contohnya, setiap wargaNegara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan bantuan pengacara saatmenghadapi sebuah kasus.

D. Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Berdasarkanbatasan-batasan mengenai HAM, dapat dipetakan kasus-kasus pelanggranHAM yang terjadi di sekitar kita.Pelanggaran HAM dapat dibagi atasbeberapa kelompok seperti berikut ini.
1. Pelanggaran HAM yang dilakukan negara. Contohnya :
• Menangkap seseorang yang mengkritik kebijakan presiden.
•Membredel atau mencabut surat izin usaha sebuah surat kabar yang memuatberita tentang dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.
• Membubarkan sebuah demonstrasi damai dengan cara kekerasan seperti menembak dengan peluru tajam.
• Melakukan penggusuran secara paksa tanpa peringatan terlebih dahulu.
2. Pelanggaran HAM yang dilakukan masyarakat. Contohnya :
• Menutup secara paksa sekolah-sekolah yang dikelola sebuah etnis tertentu.
• Menyerang kelompok partai politik lain yang sedang berkampanye.
• Melakukan tindakan main hakim sendiri, misalnya membunuh seorang pencuri yang tertangkap.
• Menipu para pemudi untuk kemudian dijadikan pekerja seksual.
3. Pelanggaran HAM yang terjadi dalam rumah tangga. Contohnya :
• Memaksakan kehendak dengan cara memukul istri, suami, atau anak.
• Memaksa istri, suami, atau anak untuk menjual diri agar mendapatkan uang.
• Menelantarkan keluarga misalnya tidak memberi makan atau nafkah.
• Memaksa anak untuk mengambil bidang tertentu yang tidak diminatinya.
4. Pelanggaran HAM yang terjadi terhadap anak-anak. Contohnya :
• Memperjualbelikan anak-anak.
• Mempekerjakan anak-anak, misalnya memaksa anak-anak untuk mengamen, berjualan koran, atau menjadi buruh.
• Melarang anak-anak untuk bersekolah.
• Memaksa anak-anak untuk menjadi pekerja seks.


E. Instrumen Nasional Hak Asasi Manusia
a. Peraturan Perundang-Undangan HAM
Secara umum, instrumen HAM di dunia mengacu pada piagam PBB tentang HAM. Dalam piagam ini terdapat dokumen-dokumen berikut:
1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ( Universal Deklaration Of Human Right ) yang terdiri dari 30 pasal
2) Perjanjian Hak Asasi Manusia ( Covenant of Human Right ) yang terdiri dari 98 pasal.
Padasaat perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dan UUD 1945 sebagaikonstitusi Negara konsep HAM sudah turut dibicarakan dan kemudiandimasukkan dalam butir-butir penjabarannya. Sejak itu pula pancasiladan UUD 1945 menjadi instrument yang menaungi pelaksanaan HAM diIndonesia. Instrument ini kemudian diperkuat lagi oleh peraturanperundang operasional lainnya, seperti
 Pancasila adalah dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
 Dalam pembukaan UUD 1945, jaminan HAM termuat dalam alinea 1, 2 3, 4.
Untukmenjamin pelaksanaan HAM tersebut dalam UUD 1945 terdapatketentuan-ketentuan tentang kewajiban Negara, pemerintah danmasyarakat. Diantaranya sebagai berikut:
1) Perlindungan pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab Negara terutama pemerintah ( 28I:4 )
2)Untuk menegakkan dan melindungi HAM sesuai dengan prinsip Negara Hukumyang demokratis maka pelaksanaan HAM dijamin diatur, dan dituangkankedalam peraturan Perundang-undangan ( pasal 28I:5 )
3) Negaramenjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing danuntuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu ( 29:2 ).
4) Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara ( 28J :1 No.5 )
5)Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepadapembatasan yang ditetapkan dengan Undang-undang dengan maksudsemata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dankebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuaidengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertibanumum dalam suatu masyarakat demokratis ( pasal 28J:2 ).

b. Lembaga Perlindungan Hak Asasi Manusia
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
KomnasHAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaganegara lainnya. Tujuan Komnas HAM antara lain sebagai berikut.
a.Mengembangkan kondisi yang baik (kondusif) bagi pelaksanaan hak asasimanusia sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, PiagamPerserikatan Bangsa-Bangsa, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
b.Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia danmengembangkan pribadi manusia seutuhnya serta menumbuhkan kemampuanberpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

2. Komisi Perlindungan Anak Nasional
Komisiini bersifat independen dan berkedudukan di ibu kota negara, yaituJakarta. Pembentukan komisi ini dilakukan dalam rangka meningkatkanefektivitas penyelenggaraan perlindungan terhadap anak-anak Indonesia.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia mempunyai tugas pokok, yaitu :
1.Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang-undanganyang berkaitan dengan perlindungan anak kepada berbagai pihak (oaringtua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan kelompok profesi sertapemuka masyarakat).
2. Melakukan pengumpulan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat tentang berbagai kasus pelanggaran hak-hak anak.
3.Melakuakan pemantauan, evaluasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraanperlindungan anak oleh berbagai pihak (perseorangan, pemerintah, ataumasyarakat).
4. Membuat dan meyampaikan laporan, saran masukan,dan pertimbangan kepada Presiden dalam rangka perlindungan anak untukkepentingan nasional maupun kemanusiaan.

3. Polisi Republik Indonesia (POLRI)
PolisiRebuplik Indonesia adalah aparat sipil yang bertugas memberperlindungan atas jiwa harta, dan hak-hak asasi warga negara ataumasyarakat Indonesia. Dalam KUHAP pasal 7, disebutkan bahwa sebagaipenyidik, Polri memiliki wewenang sebagai berikut.
1. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.
2. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal tersangka.
3. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, pengambilan sidik jari, dan pemotretan terhadap seseorang.
4. Mengambil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
5. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungan dengan pemeriksaan perkara.
6. Menghentikan penyidikan dan mengambil tindakan menurut hukum yang bertanggung jawab.

4. Peradilan
Peradilan adalah badan pelaksana kekuasaan kehakiman negara yangberfungsi sebagai penegak hukum dan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan undang-undang No. 35 tahun 1999 disebutkan 4 macam peradilan, yaitu sebagai berikut.
1. Peradilan Umum
2. Peradilan Agama
3. Peradilan Militer
4. Peradilan Tata Usaha Negara
Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran berat HAM yang meliputi hal-hal berikut
1.Kejahatan genosida yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksuduntuk menghancurkan atau memusnakan seluruh atau sebagian kelompokbangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara;
a. membunuh anggota kelompok;
b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;
c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan pemusnahan secara fisik;
d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran dalam kelompok; dan
e. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
2.Kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu serangan yang meluas atausistematis yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.

5. Lembaga Perlindungan Hak Asasi Manusia Lainnya
Lembaga perlindungan HAM lainnya adalah MPR, DPR, LBH, APIK dan LSM.Badan-badan tersebut berfungsi untuk menampung dan menyalurkan aspirasirakyat dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang menjunjung tinggiHAM.

F. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
1. Upaya Komnas HAM
Komnas HAM menentukan cara-cara pendekatan yang dilakukan adalah melalui :
1. Pendekatan struktural
Bentukpendekatan struktural yang dilakukan Komnas HAM adalah denganmengadakan kerja sama dengan semua pihak agar penegakan danperlindungan Hak Asasi Manusia terjamin.Untuk itu, Komnas HAM bekerjasama dengan beberapa Instansi terkait seperti Polri, Depnaker,Depdiknas, LSM dan Instansi terkait lainnya.
2. Pendekatan nonstruktural
Pendekatannonstruktural Komnas HAM dalam upaya penegakan HAM di Indonesiadilakukan dalam bentuk pelayanan masyarakat. Komnas HAM terbuka untukmenampung keluhan dan laporan masyarakat terhadap adanya pelanggaranHAM. Berdasarkan laporan dan penyelidikannya, Komnas HAM akan berusahamencari jalan keluar (solusi) yang tepat.
3. Pendekatan persuasif
KomnasHAM berfungsi sebagai mediator dan fasilitator. Untuk itu, Komnas HAMmelakukan berbagai usaha musyawarah untuk mufakat terhadap berbagaikasus yang terjadi. Dengan demikian, akan terhindar dari konfrontasi /pertikaian yang merusak (destruktif). Setiap kasus pelanggaran HAM yangdiadukan masyarakat akan ditindak lanjuti oleh Komnas HAM. Diantaranya,dilakukan dengan membentuk komisi atau unit tertentu yang bertugasmenyelidiki kasus tersebut. Apabila terdapat bukti kuat telah terjadipelanggaran HAM, kasus tersebut akan diteruskan ke Kejaksaan Agung.Selanjutnya, oleh Kejagung akan diajukan kepengadilan HAM untukdiproses secara hukum